Dampak ADMM 2023 bagi Pertahanan Indonesia
Foto diambil dari situs www.kemhan.go.id |
ADMM (ASEAN Defense Ministers' Meeting) merupakan forum pertemuan tingkat menteri pertahanan dari negara-negara anggota ASEAN, didirikan pada tahun 2006. ADMM adalah pengembangan ASEAN Regional Forum (ARF)
Ide membentuk ADMM sudah ada sejak tahun 2002, tetapi baru terealisasi pada tahun 2006 dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian ADMM oleh negara-negara ASEAN antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pertemuan para Menteri Pertahanan sedikit banyak akan memberikan dampak bagi Pertahanan negara-negara ASEAN, terkhusus tuan rumah penyelenggara ADMM. Tahun 2023, Indonesia melaksanakan pertemuan tersebut, sebagai tuan rumah sudah tentu memberikan dampak bagi Pertahanan Indonesia.
Beberapa dampak Pertahanan Indonesia akibat dilaksanakannya ADMM 2023 di Jakarta antara lain:
Indonesia berperan dalam peningkatan kerjasama militer negara-negara anggota ASEAN, selain memperkuat relasi pertahanan. Kondisi tersebut mendorong Indonesia untuk mengembangkan kualitas Pertahanan Indonesia misalnya dengan pengembangan teknologi, memperoleh akses terhadap teknologi, kebijakan pertahanan yang lebih baik, serta kemampuan dalam menghadapi ancaman keamanan regional.
Dalam bidang Intelijen, pertukaran informasi intelijen menjadi hal yang penting. Berbagi informasi intelijen sangat membantu negara-negara ASEAN khususnya Indonesia. Hal ini akan membantu Indonesia dalam upaya pencegahan terorisme, peredaran narkoba, dan kejahatan lintas batas.
Kesempatan berkolaborasi dengan negara ASEAN lainnya lebih terbuka bagi Indonesia pada ADMM 2023. Melalui kolaborasi beberapa bidang dapat ditingkatkan kualitasnya seperti peningkatan kapabilitas pertahanan, pengadaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan lain sebagainya.
Melalui ADMM 2023, manajemen dan pemanfaatan sumber daya pertahanan secara lebih efektif dan efisien.
Secara umum ADMM 2023 memberikan dampak yang positif bagi pertahanan Indonesia. Beberapa bidang yang mendapatkan peningkatan kualitas adalah kerjasama militer, pertukaran informasi intelijen, peningkatan kapabilitas pertahanan, harmonisasi kebijakan pertahanan, maupun manajemen sumber daya pertahanan.(ifp)
Komentar
Posting Komentar