A Lil’ Story of Internship
Sebelum saya menceritakan pengalaman magang
di Kementerian Pertahanan RI khususnya bagian Direktorat Kerjasama
Internasional, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Dekki
Nur Hidayat mahasiswa semester 5 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP)
Jakarta, lebih tepatnya sih di Lenteng Agung. Awal mula kenapa saya memilih
Kemhan sebagai tempat magang, karena pertama saya mendapat ajakan dari teman
dan kedua kebetulan saya juga sedang mengambil mata kuliah pengkajian strategi
yang bisa di katakan masih ada kesinambungan dengan Kemhan. Ditambah dosen saya
pun juga mendukung waktu saya dan teman saya konsultasi mengenai pilihan tempat
untuk magang.
Miscomunication
Sedih dan agak kecewa ketika saya dan teman
saya datang ke Kemhan pada tanggal 1 November 2016 dimana seharusnya saya dan
yg lain sudah mulai magang. Kenapa begitu? Yap karena ternyata terjadi
miscomunication antara pihak TU dengan Direktorat Kersin dan kami. Pada hal 2
atau 1 minggu sebelumnya kami sudah mengkonfirmasi dan pihak TU pun mengiyakan
bahwa kami bisa magang di tanggal 1 November 2016, serta surat pengajuan dari
kampus pun menunjukkan kami magang mulai
magang di tanggal tsb. Ketika kami datang tanggal 1 November 2016 karena hari
itu hari selasa jadwalnya olahraga untuk seluruh staf maupun pejabat Kemhan, alhasil kami harus menunggu dari pukul 07.00 pagi
hinga pukul 09.30 pagi sampai benar-benar selesai. Setelah menunggu kami diberi
tahu bahwa tidak bisa magang di hari itu dan baru bisa magang di tanggal 14
November 2016. Seketika kami langsung dilemma, karena kami berfikir mengenai
penyelesaian laporan dan mepetnya waktu selesai magang dengan uas (pasti
bakalan banyak tugas -_____-). Dua minggu berlalu dan yap tanggal 14 November
2016 waktunya kami magang! (ps: memang ada kalanya kita harus menunggu dan
berkorban untuk sesuatu yang kita inginkan).
Internship
Minggu pertama saya ditempatkan di Subdit
Multilateral. Saya berada di ruangan administrasi, cenderung sepi karena stafnya ada yg masih
dinas ke LN dan juga melanjutkan pendidikan. Berbeda dengan ruangan yg ada di
sebelah. Di Multilateral saya belajar bagaimana filing data sebuah surat ke
komputer maupun buku agenda, memahami bagan tentang ASEAN Defence Cooperation,
membuat surat tentang ADMM Plus EWG on PKO dan translate surat dari ASEAN
tentang terorisme.
Minggu kedua saya ditempatkan di Subdit
Bilateral. Betapa beruntunganya saya karena minggu itu akan ada acara JDCC
Indonesia – Brunei Darussalam dan pelaksanaan Proof Reading naskah MoU RI –
Swedia. Jujur itu pertama kali saya ikut turun langsung membantu sebuah acara
besar yang cukup melelahkan sampe lembur (cuma sehari doang sih), tetapi sangat
bermanfaat. Di Bilateral saya belajar bagaimana bekerja dalam team work yg
ingin sama-sama mensukseskan sebuah acara.
Minggu ketiga saya ditempatkan di Kermadikmat
(KDM). Disini saya merasa seperti di sayang sebagai seorang anak dan memiliki
banyak Ibu selain Ibu kandung (hehehe karena mayoritasnya Ibu – Ibu). Di KDM
saya belajar memahami berbagai laporan dari TNI/PNS yg mengikuti pendidikan ke
LN dan prosedur pelaporan diri setelah mengikuti pendidikan tsb.
Minggu keempat saya ditempatkan di Protokol
& Perizinan (Protjin). Di Protjin saya belajar bagaimana membuat security
clearance, surat jalan dan laporan visa apabila ada warga negara asing yg akan
berkunjung ke Kemhan. Entah dalam rangka kunjungan penelitian, perizinan
teknologi baru dan memperkenalkan project besar.
Minggu kelima saya ditempatkan di Athan. Sama
seperti di Subdit Multilateral, disini juga cenderung sepi karena stafnya pada
mengajukan cuti. Di Athan saya belajar bagaimana bekerja tidak mengenal rasa
capek harus semangat terus meski pulangnya lebih lama dari yg lain, membuat
surat undangan tentang peminjaman ruang rapat, membuat nota dinas untuk sinkronisasi
kegiatan militer dengan Athan negara sahabat dan sedikit membantu translate
opening speech untuk acara ulang tahun Angkatan Bersejata Republik Islam
Pakistan yg ke-51 (meski bahasanya salah-salah dan ngga
di pake juga :’D). Selain itu saya juga senang sempat di perintahkan mengantar
surat yg opening speech ke Gedung Sekjen. Agak sedikit norak sih karena baru
pertama kali dan terpesona dengan suasana dalam gedung yg sebelumnya sama
sekali tidakpernah ke pikiran untuk bisa masuk kesana. Sedih juga tidak bisa
ikut dalam acara ulang tahun Angkatan Bersejata Republik Islam Pakistan yg
ke-51 karena masa magang yg sudah selesai.
Demikian pengalaman magang saya di lima
Subdit. Ada enak dan tidak enaknya, kalau enaknya kadang suka mendapat makan
siang gratis bisa dari atasan yg ulang tahun atau dari rapat yg suka di adakan.
Kalau tidak enaknya kadang suka mendapat teguran bahkan omelan dari staf atau
atasan(pokonya harus siap salah).
Impression
Sebenarnya hal yg paling utama ketika saya magang di Kemhan
khususnya bagian Direktorat Kerjasama Internasional adalah bagaimana saya
belajar memahami karakter dari setiap Subdit yg jelas berbeda (berbeda tugas
dan cara kerjanya), melakukan penyesuaian diri setiap minggu, serta banyak
mendapat nasehat dari atasan untuk menjadi pribadi yg terus berkembang dari
sebelumnya dan harus bersaing sebaik mungkin di era kerja yg semakin
rumit.
digaji ga????hehe
BalasHapusPersyaratannya gmna kak?
BalasHapus