Kerjasama Pertahanan RI-Belarus.

Meningkatnya jumlah ancaman di dunia membuat para negara berlomba-lomba dalam meningkatkan keamanan internal dan eksternal di wilayahnya. Dalam penyelasainnya, sebuah negara membutuhkan kerjasama dengan negara lain untuk menstabilkan keamanan di dunia. Karena sesungguhnya sebuah negara tidak dapat menyelesaikan permasalahan mereka tanpa dukungan dari negara lainnya. Entah itu dikarenakan kurangnya dana, sumber daya ataupun teknologi yang memumpuni di negara tersebut. Mengapa menjaga pertahanan negara menjadi sesuatu yang penting dalam pelaksanaan suatu negara. Karena, jika terjadi konflik di suatu negara, efek yang disebabkan dapat dirasakan oleh setiap negara di dunia. Keterkaitan yang ada di antara para negara memang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sistem yang ada di dunia. Tidak ada negara yang ingin kedaulatannya terganggu oleh krisis dan konflik yang dapat mengacaukan sistem negara tersebut.

Seperti yang terjadi diantara Indonesia dan Belarus. Hubungan baik antar negara telah mengalami peningkatan selama 3 tahun belakangan ini. Rasa saling percaya dan membutuhkan satu dengan yang lainnya. Membuat keduanya memutuskan untuk bekerja sama dalam aspek pertahanan negara. Indonesia percaya bahwa Belarus adalah seorang kawan yang dapat melengkapi perkembangan pertahanan negara Indonesia. Latar belakang sejarah terpisahnya Belarus dengan Uni Soviet, membuat Belarus menjadi salah satu pilihan dimana dengan kualitas alutsista yang hampir setara dengan Rusia dapat menyempurnakan kebutuhan militer Indonesia. Tercatat hingga saat ini telah ada kerjasama Business to Business (B to B) antara PT. Pindad dengan salah satu industri pertahanan di Belarus dalam hal pembuatan Turnet AMX 13. Hal tersebut tidak hanya menguntungkan di bidang perkembangan pertahanan negara saja, tetapi juga memberikan peningkatan yang signifikan dalam hal perekonomian negara tersebut.


Walaupun belum ada perjanjian dibidang pertahanan terutama perjanjian induk/DCA, tetapi Belarus sudah menyampaikan draf tentang “Persetujuan antara Pemerintah Republik Belarus dan Republik Indonesia di Kerjasama Teknis.” Perjanjian tersebut lebih membahas tentang proyek alutsista yang akan dikembangkan, kerjasama pendidikan dan latihan, yang akan dilakukan kedua negara setelah perjanjian antar dua negara tersebut diresmikan. Terhitung sudah ada beberapa kesempatan kunjungan yang dilakukan oleh Indonesia dan Belarus, dalam membahas kerjasama dan meningkatkan hubungan bilateral, pengadaan kendali misil, alat komunikasi militer, serta pelayanan perbaikan dan modernisasi kendaraan militer. Sayangnya, perjanjian tersebut harus sedikit tertunda dikarenakan masih berjalannya perjanjian antara Indonesia dengan Rusia di bidang teknik militer. Tetapi pemerintah Indonesia sudah memberikan respons yang positif terkait dengan rencana kerjasama pertahanan dengan Belarus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme Praktek Kerja Lapangan di Ditkersin Kementrian Pertahanan Republik Indonesia untuk Mahasiswa Hubungan Internasional

A Lil’ Story of Internship

Profil dan Struktur Kementerian Pertahanan Republik Indonesia